Sabtu, 18 Februari 2012

Profil Gregory Peck

Gregory Peck
 Eldred Gregory Peck, lahir di La Jolla California pada 5 April 1916. Ia adalah actor film Amerika Serikat yang memenangkan piala Oscar. Ayah Peck adalah seorang keturunan Irlandia dan Inggris, sedangkan Ibunya adalah keturunan Scotlandia dan Inggris. Ayah Peck adalah seorang Katolik dan Ibunya mengikutinya setelah menikah.

Profil Septian Dwi Cahyo

 Septian Dwi Cahyo

Septian Dwi Cahyo, lahir di Jakarta 4 September 1968. Ia terkenal dengan kemampuannya melakukan pantomin, selain membintangi film dan sinetron Indonesia. Peran terkenalnya saat memerankan karakter Bayu dalam serial film minggu siang pada tahun 1980-an.

Profil Asri Pramawati

Asri 'Welas' Pramawati
Asri Pramawati, lahir 7 Maret 1979, adalah seorang aktris Indonesia. Ia mulai muncul di televisi ketika membintangi sitkom 'Suami – Suami Takut Istri’. Sebelumnya, ia adalah seorang penyiar di radio Delta FM. Wajahnya yang cantik kini sering muncul di televisi dalam acaranya Ngulik,

Kamis, 09 Februari 2012

The Omen 666


The Omen 666
 The Omen, Film bergenre horor ini memang film yang tergolong tidak baru lagi. Bahkan, banyak pemain dalam film ini yang sudah meninggal. Film horor yang banyak menampilkan adegan menegangkan ini dirilis tahun 1976. Menceritakan seorang istri duta besar (Lee Remick), yang melahirkan anak, namun sudah meninggal ketika dilahirkan, kemudian sang suami (Gregory Peck), menukar anaknya yang telah meninggal dengan seorang anak laki-laki yang ternyata iblis.

Selasa, 07 Februari 2012

Profil Jaja Mihardja

Jaja Mihardja (lahir di Pondok Labu, Jakarta, 1 November 1944; umur 67 tahun) adalah penyanyi dangdut, aktor, dan presenter televisi Indonesia yang dikenal dengan ucapan khas "apaan tuh?". Jaja Mihardja sangat dikenal publik nasional sebagai penyanyi dangdut, tapi ia juga sangat terkenal dengan Kuis Dangdut yang ditayangkan oleh TPI pada dekade tahun 1990-an. Selain itu ia dikenal juga sebagai pemeran dalam film layar lebar dan sinetron.

Profil Haykal Kamil

Haykal Kamil (lahir di Jakarta, 6 Januari 1991; umur 21 tahun) adalah pemeran Indonesia. Ia memulai karier di dunia sinetron dengan bermain dalam sinetron Bidadari.Ia adalah adik kandung dari Zaskia Adya Mecca dan kakak kandung dari Marsha Natika dan adik ipar dari Ferry Ardiansyah.


Profil Joshua Suherman

Joshua Suherman (lahir di Surabaya, Jawa Timur, 3 November 1992; umur 19 tahun) adalah mantan penyanyi cilik Indonesia. Selain bernyanyi, Joshua juga menjadi bintang sinetron, bintang layar lebar, bintang iklan, dan sebagai presenter. Karier Joshua sebagai penyanyi cilik dimulai dalam album Cit Cit Cuit pada tahun 1996, dan kariernya mulai menanjak dengan lagu "Air" (yang juga dikenal dengan nama "Diobok-Obok"). Sekarang Joshua yang mulai beranjak dewasa mencoba memulai kembali kariernya dengan meninggalkan imagenya sebagai penyanyi cilik dan bergabung dengan grup musik Saqadaex bersama beberapa mantan penyanyi cilik lainnya yang juga mulai meninggalkan image mereka sebagai penyanyi cilik.


Profil Ayu Diah Pasha

Ayu Diah Pasha (lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 4 Februari 1964; umur 48 tahun) adalah aktris Indonesia. Ia dikenal luas dalam  peran-perannya di dunia sinetron Indonesia, kemudian ia bermain dalam film Dunia Mereka pada tahun 2006.

Profil Fedi Nuril


Fedrian Nuril atau yang lebih dikenal sebagai Fedi Nuril (lahir di Jakarta, 1 Juli 1982; umur 29 tahun) adalah seorang model, aktor Indonesia dan anggota grup musik Garasi. Nama Fedi mulai dikenal sejak bermain dalam film Garasi (2006) yang dibintangi oleh grup bandnya. Bungsu tiga bersaudara ini melejit berkat perannya sebagai Fahri dalam film adaptasi novel Ayat-Ayat Cinta yang berjudul sama.


Profil Acha Septriasa

Jelita Septriasa atau Acha Septriasa dan biasa dipanggil Acha (lahir di Jakarta, 1 September 1989; umur 22 tahun) adalah seorang aktris dan penyanyi Indonesia. Acha disebut sebagai aktris film Indonesia termahal saat ini, honornya diperkirakan berkisar antara Rp 250-280 juta per film.


Acha mulai terjun ke dunia hiburan saat menjadi GADIS Sampul 2004. Pemilik tubuh 164cm/46 kilogram ini terjun ke dunia acting lewat film "Apa Artinya Cinta?" (2005) yang tampil sebagai pemain pendukung Shandy Aulia. Dia menjadi terkenal saat main film Heart bersama Nirina Zubir dan Irwansyah. Tak hanya bermain film, Acha pun menjadi penyanyi lagu tema dalam film tersebut, berduet dengan Irwansyah, kekasihnya saat itu. Album lagu tema tersebut mendapatkan penghargaan double platinum, untuk Original Soundtrack terbaik tahun ini. Tak hanya di Indonesia, Acha juga tenar di Malaysia. Bahkan lagu-lagu duet yang dibawakannya dengan sang pacar, Irwansyah seperti "Sampai Menutup Mata", "My Heart", dan "Pecinta Wanita", menduduki top list radio di sana.
Kesuksesan "Heart" tersebut membawa kedua kekasih ini bermain kembali dalam film Love is Cinta dan sinetron "Andai Ku Tahu". Hubungan cinta antara Acha dan Irwan berakhir sekitar menjelang akhir tahun 2008 silam dikarenakan tidak mampu menjalani hubungan jarak jauh ketika Acha memilih melanjutkan sekolahnya di Malaysia.
Selama menerjuni karier aktingnya, Acha pernah meraih penghargaan sebagai "Leading Actress" (Aktris Terbaik) Guardians e-Awards pada tahun 2008 berkat aktingnya yang cemerlang dalam Love (film 2008). Selain itu juga pernah menjadi nominator Pemeran Utama Wanita Terbaik dalam Festival Film Indonesia 2007 lewat Love is Cinta. Tahun 2008 menjadi titik balik kariernya dan dinobatkan sebagai "Star of the Year" oleh Mellyana's Guardians.
Pada tahun 2007, Acha menempati posisi ke-empat dalam daftar "Highest-Paid Actresses" dengan honor Rp 180 juta/ film. Ia berada dibawah Nirina Zubir yang dibayar Rp 250 juta/ film dan Luna Maya Rp 200 juta/ film. Aktris Dinna Olivia juga disebut menerima honor yang sama dengan Acha. Lalu dalam Love (film 2008), Acha diberitakan menerima honor Rp 250 jutakarena ia tampil sebagai pemeran utama di antara nama-nama besar seperti: Luna Maya, Fauzi Baadilla, Laudya Chintya Bella, Surya Saputra, Irwansyah dan Wulan Guritno. Setelah itu ia dikabarkan mengalami kenaikan honor hingga berkisar antara Rp 250-280 juta/ film.

Filmografi

  • Apa Artinya Cinta? (2005)
  • Heart (2006)
  • Love is Cinta (2007)
  • Love (2008)
  • In the Name of Love (2008)
  • Krazy Crazy Krezy (2009)
  • Sst...Jadikan Aku Simpanan (2010)
  • Menebus Impian (2010)
  • Love Story (2011)

Sinetron

  • Andai Ku Tahu (2007)
  • Kepada Cinta Marah (2010)

FTV

  • Padamu Aku Berserah
  • Kado Spesial Buat Kakak
  • Cinta 1/2 Gila (Bersama Revaldo)

Diskografi

  • Ost. Heart (2006)
  • Ost. Love is Cinta (2007)
  • Keputusan Hati (2009)

Pendidikan

  • TK (1993-1995)
  • SD Muhammadiyah 06 Tebet (1995-2001)
  • SMP Negeri 73 Jakarta (2001-2004)
  • SMA Negeri 82 Jakarta (2004-2007)
  • Lim Kok Wing University, Cyberjaya, Malaysia (2007-sekarang)

 



Profil Hanung Bramantyo

Setiawan Hanung Bramantyo (lahir di Yogyakarta, 1 Oktober 1975; umur 36 tahun) adalah seorang sutradara asal Indonesia. Dalam Festival Film Indonesia 2005, ia terpilih sebagai Sutradara Terbaik lewat film arahannya, Brownies (untuk Piala Citra - film layar lebar). Ia juga dinominasikan sebagai Sutradara Terbaik untuk film cerita lepasnya, Sayekti dan Hanafi, namun yang kemudian mendapatkan penghargaan adalah Guntur Soehardjanto. Pada Festival Film Indonesia 2007 ia kembali terpilih sebagai Sutradara Terbaik melalui film Get Married. Bramantyo pernah kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia namun ia tidak menyelesaikannya. Setelah itu ia pindah mempelajari dunia film di Jurusan Film Fakultas Film dan Televisi Institut Kesenian Jakarta (IKJ).


Menebus Impian


Film drama Indonesia yang dirilis pada 15 April 2010 ini disutradarai oleh Hanung Bramantyo. Film ini diangkat dari sebuah kisah nyata yang dibintangi oleh Acha Septriasa dan Fedi Nuril. Film ini mengisahkan tentang Nur (Acha Septriasa), yang berkuliah di salah satu universitas di Jakarta yang ingin mencoba pekerjaan baru agar hidupnya lebih baik. Namun, rencananya untuk bekerja itu ditepis oleh Sekar, Ibu Nur (Ayu Diah Pasha), yang menginginkan Nur untuk tetap kuliah agar cepat selesai dan bekerja. Ibu Nur yang sebagai buruh cuci ingin agar Nur tetap bersekolah walau hidup mereka belum bisa dikatakan cukup.